Yo, Sobat Hits! Siapa sih yang gak kenal Taylor Swift? Musisi kebanggaan internasional yang lagi dominasi panggung musik global. Nah, ternyata konser-konser yang diadain Swiftie ini bukan cuma bikin Amerika Serikat cuan besar, tapi juga negara-negara lain yang kebagian rejeki bisa gelar turnya.
Dari cerita yang beredar di The Straits Times, banyak negara yang sampe rebutan biar bisa dapetin Swift buat konser. Singapura aja, bro, sampe rela ngeluarin duit US$3 juta atau sekitar Rp47,23 miliar, cuman buat dapetin hak eksklusif Swift manggung disana.
Kata direktur penelitian ekonomi di Maybank, konser Taylor Swift di Singapura yang cuma enam kali itu, bisa bikin pendapatan pariwisata di Singas langsung naik daun sampe SGD500 juta atau kira-kira Rp5,86 triliun. “Konsernya sih cuma sebentar, tapi efek jangka panjangnya itu loh yang wow,” katanya.
Belum lagi, konser Swift bisa ngangkat image Singapura jadi kota yang asik buat event kelas dunia. Dengan gitu, musisi-musisi top lainnya juga jadi kepengen nyasar ke Singapura, soalnya tau bahwa mereka bisa narik crowd Asia dari satu spot yang strategis.
Ekonom Wall Street juga ngitung, tiap orang yang dateng ke konser Swift di Singapura bisa nyumbang sampe 1.385 dolar Singapura atau sekitar Rp16,22 juta buat ekonomi lokal.
Duit Masuk Negara
Toh Si Ying, ekonom Asia ex-Jepang di Nomura, bilang nih, 40 persen orang yang nonton konser-konser keren di Singapura itu wisatawan luar. Mereka biasanya stay up to empat hari, dan duit yang diabisin bisa mencapai SGD400 atau sekitar Rp4,69 juta per orang. Dari situ, bisa kelihatan deh, gimana mereka bantu nyumbang SGD403,2 juta atau Rp4,72 triliun buat pendapatan pariwisata.
Katanya lagi, konser Swift dan Coldplay aja bisa bikin pertumbuhan ekonomi domestik di Singapura naik sampe 25 persen di kuartal pertama 2024. Dari tiket konser aja, bisa ngasilin SGD75,2 juta atau Rp881,03 miliar buat konser Swift, dan SGD54,9 juta atau Rp643,20 miliar buat konser Coldplay.
Efek ke Sektor Lain
Gak cuma dari tiket, konser Taylor Swift juga bisa bawa berkah ke sektor lain, kayak penerbangan dan hotel.
Heron Lim dari Moody’s Analytics, ngira-ngira dampak langsung konser Swift di Singapura bisa capai SGD35 juta atau sekitar Rp410,09 miliar. Edmund Ong, GM Trip.com Singapura, bahkan bilang volume pemesanan terkait konser Swift naik 275 persen dibanding minggu sebelumnya.
Tapi, beda cerita nih di Australia. Ekonom-ekonom di sana bilang dampak ekonominya gak segede yang di Singapura, soalnya yang beli tiket lebih banyak warga lokal dibanding wisatawan.
So, Sobat Hits, bisa dilihat kan gimana satu konser Taylor Swift bisa bikin ekonomi sebuah negara langsung kece badai? Ini bukti nyata kalau musik dan ekonomi itu bisa jalan bareng, saling support!